Warga Pedalaman Kec. Bandar Dua Kab. Pidie Jaya masih ada yang di Pasung

Gambar Ilustrasi terhadap yang di pasung

Rasa simpati terhadap manusia yang merasa terganggu kejiwaannya mendapat respon dari semua pihak terhadap yang di pasung.

Seperti halnya yang dialami oleh Balana (30) Warga Gampong Blang Miroe Kecamatan Bandar Dua Kabupaten Pidie Jaya Aceh, saat ini masih dalam pemasungan.

Sudah bukan jamannya lagi orang gila atau orang yang mengalami ganggung jiwa dipasung, ini harus kita perangi bersama-sama, pidie Jaya harus bebas pasung, Kata Bripka Jhony Rahmad Pegiat Sosial yang juga KPAYD Pidie Jaya.

"Ayo kita kampanyekan agar di Pidie Jaya bebas pasung," ajak Bripka Jhony Rahmad Polisi yang bertugas di Bag Sumda Polres Pidie Jaya.

Pemasungan itu, kata dia, dilakukan karena berbagai faktor, di antaranya kemiskinan yang dialami keluarga korban, yang tidak mampu membawa orang gila tersebut ke rumah sakit jiwa.

Selain itu, kata dia, juga karena ketidaktahuan serta ketakutan dari keluarga, karena korban sering mengamuk sehingga khawatir melukai diri sendiri dan mencelakakan pada orang lain.

"Karena khawatir melukai orang lain, pihak keluarga biasanya langsung mengambil tindakan untuk memasung korban," katanya.

"Orang gila itu harus diobati dan bisa disembuhkan secara total, sehingga bisa kembali bekerja dan beraktivitas seperti orang normal lainnya," ungkap Jhony Rahmad.

Sementara itu; Badruddin paman dari Balana mengatakan, sudah lebih dari setahun Balana dipasung dirumah orang tuanya.

"Sebelum dipasung pihak keluarga sudah tiga kali membawa Balana ke Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh."

Kami ingin sekali Balana itu diobati di RSJ, tapi kami khawatir Balana selalu dilepaskan sebelum pulih total, sudah tiga kali Balana dilepaskan oleh pihak rumah sakit jiwa, dia pulang jalan kaki dari Banda Aceh ke Pidie Jaya, ujarnya.

"Karena belum pulih total, Kami takut Balana hilang ditengah jalan atau tidak tau jalan pulang," kalau dia hilang siapa yang bertanggung jawab, tanya Badruddin.

Seharusnya pihak rumah sakit jiwa Banda Aceh memberitahu pihak keluarga kalau pasien sudah boleh pulang, jangan dilepaskan begitu saja, ungkap Badruddin, untung Balana masih tau jalan pulang, ujarnya.

Disinggung dengan petugas Keswa, Badruddin Kepada Media Bsg/Zls mengatakan, ada beberapa kali mereka berkunjung hanya untuk melihat-lihat saja, seharusnya pihak medis melakukan kontrol rutin atau memberikan obat-obatan untuk pemulihan Balana, kata dia.

Pihak keluarga berharap jika nanti Balana dirawat kembali, pihak rumah sakit harus benar-benar merawat pasien yang mengalami gangguan jiwa, jika pasien sudah pulih atau sudah boleh pulang bisa menghubungi kami pihak keluarga, dan kamipun rutin berkunjung ke RSJ, tapi tidak ada kabar apapun dari pihak RSJ, tau-tau Balana sudah berada dikampung, pungkasnya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kapolsek Ulee Lheue Launching Gugus Tugas Polri Mendukung Ketahanan Pangan

Kapolres Pidie Jaya Terima Tim Supervisi Polda Aceh dalam Rangka Monitoring dan Supervisi Pengamanan Pilkada 2024

Pengamanan Hari Megang Satlantas Polres Pidie Jaya Atur Arus Lalulintas di Sejumlah Tiktik Rawan Macet