Keluarga Dek Suci Ramadhani Berharap ada Para Dermawan yang membantu untuk dapat membelikan Susu dan Pampers..

Bripka Jonni Rahmad bersama rekan-rekan sesama penggiat sosial saat mengunjungi Dek Suci Ramadhani di Gampong Mesjid Panteraja Kab. Pidie Jaya

Pidie Jaya- Seorang anak gadis yang didiagnosa mengalami gizi buruk di Desa/Gampong Mesjid Kecamatan Panteraja, Pidie Jaya, Suci Rahmadani yang kini tengah sakit membutuhkan perhatian dari dermawan.

Mendapat laporan dari warga, pada hari Minggu (6/6), tim peduli sosial bersama awak media kembali menjelajahi daerah pedesaan dalam Kabupaten Pidie Jaya, dengan menjenguk Suci di rumahnya.

Hingga saat ini Suci Rahmadhani masih membutuhkan asupan nutrisi berupa kalori dan protein yang mencukupi, dengan keterbatasan ekonomi dan segala kekurangannya.

Tim penggiat sosial dalam kegiatan menyapa umat, mengajak Dermawan untuk bahu membahu membantu kebutuhan Suci Rahmadani dalam mencukupi kebutuhannya, agar ia tumbuh Sehat dan normal seperti anak pada umumnya.

Saat ini, kondisi Suci sangat memperhatikan, ia tidak bisa melakukan aktivitas apa-apa lagi, hanya bisa duduk dan tidur dengan kaki berlipat lutut. Anak perempuan ini berusia 16 tahun dan berat badannya hanya 12 kilogram.

Darwani (50) ibu kandung dari Suci kepada awak media menceritakan anaknya memiliki riwayat sakit sejak usia 3 bulan. Awalnya ia mengalami steb. Karena keterbatasan biaya berobat, sejak berumur 2 tahun Suci mengalami gizi buruk.

"Karena kekurangan biaya kami tidak bisa mengobati ke rumah sakit (secara medis-red). Dulu waktu anak saya Suci masih kecil dan selalu dibawa ke Posyandu jika diadakan di Meunasah dan mendapatkan bantuan susu dan makanan yang dibagikan", cerita Darwani

Sejak dua tahun terakhir ini, keadaan Suci semakin parah. Suaranya hilang dan tidak bisa berjalan lagi. Dan mulutnya pun bengkak karena sakit gigi sehingga makan pun tidak bisa. Dia hanya bisa minum susu sebagai pengganti makanan.

"Lebih sedihnya lagi, selama ini kami tak mampu membeli susu untuk Suci walaupun harganya hanya 15 ribu. Sehingga semakin hari keadaan badannya semakin kecil dan kurus saja," ceritakan Darwani dengan pilu.

"Sekarang karena Suci bukan anak kecil lagi, saat kami bawa ke posyandu petugas mengatakan tidak usah dibawa lagi karena umumnya sudah remaja. Selain itu bantuan susu pun tak pernah kami terima selama ini.

M. Yusuf Ali (48), ayahnya yang berprofesi sebagai pendayung becak barang hanya berpenghasilan sekitar Rp 30-40 ribu per hari itupun kadang-kadang tidak ada.

"Dengan penghasilan segitu untuk makan makan saja kadang tak cukup, apa lagi untuk beli susu dan biaya berobat suci", lanjut cerita Darwati

Uluran tangan dermawan atau pihak manapun sangat kami harapkan untuk bisa mengobati Suci, stidaknya bisa kembali bisa bicara lagi sepatah dua kata dan berjalan lagi satu dua langkah" harapnya

Terkait pendataan dari desa/Gampong sudah sering dilakukan namun bantuan tak pernah datang. Kursi roda sudah ada malahan 2 buah, satunya kursi roda anak dari Misrayana (warga asal Gp. Teungoh, terdeteksi Petugas TKSK Meuraksa Kota Banda Aceh) dan satu lagi ukuran dewasa dari Pemkab Pidie Jaya.

"Terima kasih kepada adik-adik yang telah menjenguk dan melihat keadaan Suci, semoga Allah SWT yang membalas kebaikan kalian semua", Do'akan Darwani seraya berkata saat ini Suci Rahmadani sangat butuh Susu dan Pampers, sampaikan kepada dermawan yang lain ya Dik tutup Ibu dari Dek Suci Ramadhani

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kapolsek Ulee Lheue Launching Gugus Tugas Polri Mendukung Ketahanan Pangan

Kapolres Pidie Jaya Terima Tim Supervisi Polda Aceh dalam Rangka Monitoring dan Supervisi Pengamanan Pilkada 2024

Pengamanan Hari Megang Satlantas Polres Pidie Jaya Atur Arus Lalulintas di Sejumlah Tiktik Rawan Macet